Selasa, 31 Juli 2012

Hebat-nya Kuasmu dan mereka para penggagumku

Semilirnya angin malam menyapaku dalam tidur membangunkanku dari mimpi dan dewa malam yang selalu menggangguku.Di kala terjaga aku merasa gelisah,takut dan menggeluh pada diri,merinduhkan potret kehidupan yang penuh dengan kebahagian yang terpuaskan oleh kasih sayang yang begitu hangat dari mereka para penggagumku.'Seraut wajah Tua mengguncangkan dadaku,lukisan indah dari guratan-nya menggingatkanku akan setulus cinta dan kasih-nya yang begitu dalam.entah kenapa waktu begitu cepat menunjukan keasliannya Guratan itu terlihat jelas pada ruas-ruas tangan dan wajah para penggagumku,'goresan kuas-mu kini telah memudar dari mereka wahai sang pengguasa jagad ini,.Terasa merinding hati merintih,seakan tak mampu melihat pudar bayangan dirinya. Ku mohon padamu wahai sang pemilik jagad ini tolong pamerkan aku di pameran duniaku,tak bermaksud menguasainya hanya sekedar ingin menjadi kebanggaan agar aku menjadi tersohor dan menggagumkan,sempurnakan imajinasiku dan tatahkan pada keyataan yang berkualitas,sempurnakan sayapku dengan balutan sutera mewa agar aku mampu mempesona di hadapan para penggagumku yang telah menjadikanku ciptaanmu yang terpilih.sempurnakanlah inginku untuk menyempurnakan ingin-nya mereka para penggagumku. Merekalah orang yang menghadirkanku di duniaku atas ijinmu;tolonglah karena mereka semakin tua dan menggagumkan. Ibu,ayah aku tahu guratan tua-mu tak sedikitpun memudarkan kecantikanmu dan kegagahanmu karena cahaya cinta begitu keluar dari lubuk hatimu mewarnai karaktermu yang terpamer dengan kesungguhan jiwa ilahi. Ibu,ayah maafkan aku? maff ini mungkin takan mampu menghapuskan lelahmu,takan mampu pulah menggagumkanmu,tolong maafkanlah kekuranganku yang belum mampu menyempurnakan duniamu dengan kebahagian.Tapi betapa aku yakin gerakan kakiku begitu sempurna dan seirama dengan doamu. ku mohon tunggulah sejenak akan ku bawa bingkisan kebahagian untuk menambah indah seyummu. Tolong jangan biarkanlah dirimu terlelap dalam lelah dan diriku terdiam dalam senyapnya penyesalan.aku percaya doamu dan ketulusanmu akan menggantarkanku kepada gerbang kenyataan yang tak berbatas dengan kesuksesan yang melangit. Wahai sang pemilik ragah ini sempurnakanlah anganku secepat engkau menyempurnakan umur mereka(orang tuaku)agar mampu hendaknya diriku memberikan balasan kebahagiaan dari kebaikan dan segenap doa harapan mereka.'gerakanlah kuasmu secepat engkau menggerakan waktu ini. tolonglah wahai engkau yang maha tertinggi di atas segala-galahnya tolong permudahkanlah langka kakiku berikan kekuatan dan kebiasaan untuk ku membalas segala abdi yang kini masih tertundah.biarkanlah aku menjadi seorang yang mencintai dan di cintai oleh semua orang yang ku kagumi dan menggagumiku....

Tidak ada komentar: