Permata
cinta tanpa rekayasa
di bibir
Lelaki
setengah baya dengan perawakan senduh,
hati nan mulia bak cerita yang hanya tertulis dalam kisa dongen para peri di
dunia khayalan,kebaikan-nya hampir menyamaikan kebaikan parah malaikat dalam sejarah parah nabi.Dialah
penompang hidup yang sejati tanpa rasa pamri,
Cinta
tulus di hatinya dalam menjalankan perannya sangatlah mengesankan,begitu tanpak
berkilau walaupun bukan emas .Terseyum walaupun dalam letih bersemngat walau
kini peluh membanjiri tubuh ,entalah hati bagaikan terbuat dari rajukan sutra yang
lembut setiap yang mendekati pasti
terasa mewah.karena dialah permata cinta tanpa rekayasa.
Betapa
nestapanya nasip sang penakluk letih ini bergelut dalam duka dan asa.lelaki
dengan lengan baja,tenaga super dan jiwa yang sempurna . aku memangilnya sang
penakluk amarah,bekerja sekuat tenaga untuk menghdupkan kami sekeluarga tanpa
sedikitpun keluhan.kami hanyalah anak dari kakak kandungnya tapi begitu tulus
hatinya menjaga kami.bagiku beliaulah permata di dasar hati.
Cinta
adalah kerelahan,keikhlasan,kesungguhan dan kesabaran itulah depenisi cinta
yang ku pelajari dari ayah ku yang paling ku sayangi,tanpa mengenal lelah hujan
ataupun panas bukanlah halangan gerakan langkahnya melaju tanpa henti menyusuri
belantara menuju ke perkebunan.bekerja dan bekerja hanya untuk menghidupi kami
yang hanya anak dari kakaknya.kami bukanlah anak kandungnya tapi mengapa begitu
dalam cintanya pada kami hingga walaupun seisi lautan kami bagikan padanya
takan mampu mencukupi kasi dan cinta serta pengorbanannya pada kami.aku dan
seorang kakaku di serahkan ayaku pada nya kami menjadi anaknya apa yang di
ragukan dari seorang ayah yang sempurna seperti beliau.tak sepatah katapun
terlontarkan dari mulutnya walaupun hati terasa perih dan jiwa begitu
terguncang ,aku tau kadang kesedihan nampak jelas di matanya tapi sungguh ini
memilukan hanyalah tuhan dan dirinya lah tau betapa melemahnya batinnya betapa
sepi jiwa dan ragahnya,tidur beralaskan tikar kusam terkadang berbaring lemah
di ubin,tak ada sedikupun keluhan,bangun dari lelah seakan dewa malam telah
mengangkat lelahnya membawahnya pergi.senandung pilu menggerayangi setiap sudut
kehidupan memangsa keindahan tanpa sedikipun menyisahkan kebahagian.entahlah
apa kah keadilan semacam ini yang tertulis di dalam takdirnya.
Akualah
saksi kebesaran hatinya kebanggaan ku takan perna berhenti,menggagumkannya.betapa beruntungnya aku berada dalam gerbang kenyataan ini.terpilih menjadi anaknya itu sudah lebih dari cukup.di sinilah kisah ini bermulah
daearah kecil di timur indonesia bentuk dari keagunggan-nya lukisannya dan gerakan kuas ajaibnya menyentu segala ruang hingga membentuk panorama yang menakjubkan.tak ada yang ku ragukan dari sang pencipta yang telah melukis indah desaku dan menjadikannya jelmaan yang bergelora,satu picture yang lebih tersohor dalam ceritaku adalah ayahku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar